Translate

Rabu, 10 April 2013

WAKTU KERJA

                                       Saya bekerja di sebuah perusahaan yang memang sedang punya perkembangan yang sangat bagus disitu posisi atau jabatan saya sangat baik dan amat santai,Saya banyak di fasilitasi yang membuat saya bahagia sekali namun bentuknya bukanlah fisik atau sarana melainkan sebuah penghormatan yang jarang orang dapatkan.
Disana saya berusaha membuat konsep apa yang memajukan perusahaan dan meyakinkan bahwa kita bisa bekerja dengan sebaiknya,berawal dari kami mulai di beri tanggung jawab yang sangatlah besar,kami hanya berdua,sebut saja nama teman saya jarko,disini kami melakukan aktifitas yang sangat berat dengan membuat pembukuan dan bongkar muat barang yang kondisinya memang melebihi kapasitas kita berdua,dalam kurun waktu yang tidak lama ada seorang anak baru yang masuk ke dalam perusahaan kami sebut saja' edgar'



                kami mulai beraktifitas dengan tambahan pekerja baru yang haruslah kami mendidik dan memberikan contoh - contoh yang mana dia harus akan kerjakan nantinya,'karena kami tidak akan terus mendampinginya terus - menerus,singkat cerita hari berganti hari,tepat pada hari juma't kami sangat kelelahan menghadapi tugas pekerjaan kami yang menumpuk tidak karuan .....
tepat jam 17 .00 wib,hari sudah sore dan tugas kami pun' masih menumpuk sekali,kebetulan saat itu saya punya acara jam 19.00 wib namun saat itu kondisi tidaklah sangat baik untuk aku datang ke acara itu,karena tugas pekerjaan kami ini yang belum kiranya selesai saat itu,jam pun berjalan begitu saja' keringat demi keringat tertetes sangat banyak tercucur,saat pada waktu saya mulai melakukan aktifitas dan kamilah katakan,saya melihat dan mendengar seorang anak baru ini mengeluh dan kesal dan tingkah lakunya tidak karuan,yaitu melelmpar produk-prohuk barang yang mana harus kami muat ke dalam mobil,saat itu saya menghampiri dia,dan berkata :' knapa gar ?' mukanya begitu sinis menjawab pertanyaanku " nga ...pa" katanya,dan dia berkata sama saya lagi ; " bang kapan selesai kerjaan ini nie ...'? ya sabar bntar lagi kok ' jawab saya.

       Dah nga kuat lagi nie bang 'tandas edgar" ya sudah istirahat aja dulu nanti lanjutin kan bisa,dan saya pun mulai terlihat jengkel dengan anak ini dengan sifat dan cara kerjanya,saya pun kembali bekerja untuk melanjutkan pekerjaan yang harus saya kerjakan,di sela-sela itu dia mulai lagi mengeluh dan saya menghampiri dia kembali dan berkata ; knapa sie '??? mukanya terlihat sangat kesal dan jengkel memandangku " ya katakan lah saya senior di tempat itu jadi ya saya pun' tak takut menghadapi situasi seperti itu,dan saya kembali menanyakan padanya  tentang apa yang terjadi,dan dia pun melontarkan kata-kata kasar kepada saya 'kontak saya pun daik darah "memang loe doank yang capek...gue juga cape dan loe harusnya ngerti kita lagi bagaimana di sini ,dia langsung berkata' gue ada acara dan rumah gue kan jauh;'kata - kata yang bukan pekerja yang profesional ,saya pun ada acara "pikir saya ".

         Saya langsung menegur dia dan berkata ; profesional donk dikit, pikiran saya sudah tak' karuan,masa anak baru aja dah mau bergaya-gaya,enak aja loe,pikir saya' dan saya pun langsung menghantam muka dia namun pak karyo" datang dengan tiba - tiba dari belakang saya dan memegang saya dengan kuat karena emosi saya yang sangat memuncak karena sifat si edgar yang tidak bisa saya terima.dan kami pun sampai dilerai banyak orang,namun dia masih bersikukuh untuk menantang saya nanti di luar setelah selesai pekerjaan,saya pun tidak gentar menghadapi,singkat cerita  pekerjaan kami pun finish .....saya pun pergi ngecheck si edgar yang mana memberikan tawaran untuk menantangnya,namun dia sudah tak lagi di sana."sialan hufft ...!!! "tandas saya" suara ayam berkokok tiba saatnya  saya  pergi bekerja melakukan kembali aktifitas saya,namun saya tidak melihat si " edgar di tempat saya bekerja  dan pertanyaan demi pertanyaan banyak terlontarkan " saya bertanya sama pak karyo ' mana si edgar' pak ' .nga tahu tuh....kayanya sakit kali.ucap pak karyo"dengan polos. 

          Dan kami pun terus melakukan aktifitas kami tanpa si edgar',memang sangat terasa jika kami kekurangan anggota yang memang sebenarnya kami sangat butuhkan,seiring berjalannya kegiatan kami.saya melihat si 'edgar datang melintas ke kantor untuk apa saya tidak tahu,namun saya punya felling kayanya dia akan mengundurkan diri,karena ada infonya seperti itu.dan dia pun menghampiri pak karyo yang mana patners kerja saya,namun saya punya inisiatif untuk menjauh dan mengambil aktifitas saya jauh dari pemandangan dia dan sayapun tidak memendam rasa kesal saya kepada dia 'maklum saya orang yang tidak suka lama-lama dendam sama seseorang ...hahahahhahha.... ...singkat cerita di pun pergi dan pak karyo pun' menceritakan apa sebab dia pergi dan mengundurkan diri dari perusahaan,ternyata memang dia sebelumnya tidaak atau belum pernah bekerja di manapun dan saya pun menanggapinya dengan positif dan teryata juga dia minta maaf atas kelakuannya yang terjadi saat itu namun memang tidak secara langsung kepada saya tapi melalui pak karyo.Begitulah akhir dari kami mempunyai anggota yang baru dan menjadi satu pelajaran buat saya menjadi seorang pemimpin untuk tidak juga menghadapi kejadian seperti itu secara emosi juga.

Tidak ada komentar: