adalah ketika aku tersesat dalam janji yang tak kupahami
ketika daun gugur menatap sayu pada manusia yang menyaksikannya,seakan memohon pertolongan
satukan kembali aku dengan dahan itu walau aku sudah tak layak lagi bersama nya
kenangan demi kenangan terlihat di balik mata
setiap puisi yang terucap menjadi syair kesunyian
yang jiwa rapuh saja dapat mendengar
wahai pasir putih.
terbanglah kau tertiup angin,lalu kembali bawa kabar dari cinta ku
sedang apa kah diri nya di sana
masih kah merinduku ataukah sudah melupakan ku
masih kah berpuisi tentang diri ku atau kah tentang pangeran lain......?
dan kau rembulan...
rengkuh lah rapuh nya jasad ini
larutkan dalam sinar lembutmu
hingga aku tak lagi meratapi ke sunyian
keluarkan lah tangan perkasa mu
lalu naik kan aku ke permukaan
biar napas panas ku sempurna
mati pun tak lagi berkalang CINTA.......
Marilah kita memulai hari ini
dengan hati yang bebas
dalam berdoa,
dan tubuh yang bersegera
mengerjakan yang harus diselesaikan.
Marilah kita menemukan kegembiraan
dalam mencapai hasil-hasil kecil,
yang menuntun kepada keberhasilan besar.
Di balik awan hujan, matahari tetap bersinar.
Tetap berharapan-baiklah. Kebahagiaanmu akan datang.
Seharian aku tak tenang
Seperti orang kebingungan
Pikiranku tak karuan
Khawatirkan kamu di sana
Tak tahu apa gerangan
Mungkinkah di sana kau rasa bahagia
Atau malah sebaliknya
Telah lama kita tidak bertemu
Tak pernah ku dengar berita tentangmu
Apa kabar kamu sayang, apa kabar kamu sayang
Seharian aku tak tenang
Khawatirkan kamu di sana
Tak tahu apa gerangan
Mungkinkah di sana kau rasa bahagia
Atau malah sebaliknya
Telah lama kita tidak bertemu
Tak pernah ku dengar berita tentangmu
Apa kabar kamu sayang, apa kabar kamu sayang
Aku kan terus mendoakanmu
Walau tak ku dengar berita tentangmu
Apa kabar kamu sayang, apa kabar kamu sayang di sana
Mungkinkah di sana kau rasa bahagia
Atau malah sebaliknya
Telah lama kita tidak bertemu
Tak pernah ku dengar berita tentangmu
Apa kabar kamu sayang, apa kabar kamu sayang
Aku kan terus mendoakanmu
Walau tak ku dengar berita tentangmu
Apa kabar kamu sayang, apa kabar kamu sayang di sana
Apa kabar kamu sayang, apa kabar kamu sayang
Aku kan terus mendoakanmu
Walau tak ku dengar berita tentangmu
Apa kabar kamu sayang, apa kabar kamu sayang di sana
Apa kabar kamu sayang di sana
Mengapa semua terjadi di saat kau mulai menyadari
Semua kesalahanmu padaku tapi ku tak sanggup lagi
Uang Rp. 1000 dan Rp100.000 sama sama terbuat dari kertas,sama2 di cetak dan di edarkan oleh dan dari Bank Indonesia pada saat bersamaan mereka keluar dan berpisah dari bank dan beredar di masyarakat.
empat bulan kemudian mereka bertemu la
gi secara tidak sengaja di dalam dompet seorang pemuda,
kemudian diantara kedua uang tersebut terjadilah percakapan
Uang Rp.100.000 bertanya kepada uang Rp.1000 :
"kenapa badan kamu begitu lusuk dan bau amis?"
Uang Rp.1000 menjawab :
"karena aku begitu keluar dari bank langsung ke tangan orang2 bawahan .dari tukang becak,tukang sayur,penjual ikan dan di tangan pengemis"
lalu Rp.1000 bertanya balik pada Rp. 100.000 :
"Kenapa kamu begitu baru,rapi dan masih bersih?"
Uang 100.000 menjawab :
"Karena begitu aku keluar dari bank, aku langsung di sambutperempuan cantik dan beredarnya pun di restauran mahal,hotel berbintang dan di mall serta keberadaanku selalu di jaga dan jarang keluar dari dompet"
Lalu Rp.1000 bertanya lagi :
"pernahkah engkau mampir di tempat ibadah?"
dijawablah :
"Belum pernah"
Rp.1000 pun berkata lagi :
"Ketahuilah walaupun badanku seperti ini adanya, setiap Jum'at/Minggu aku selalu mampir di Mesjid,vihara/gereja,serta di tangan fakir miskin dan anak anak yatim piatu,bahkan aku selalu bersyukur kepada Tuhan. Aku di pandang manusia bukan dari sebuah nilai tapi yang di pandang adalah sebuah manfaat"
Akhirnya menangislah Uang Rp.100.000 karena merasa besar,hebat,tinggi tetapi tidak begitu bermanfaat selama ini.
"Jadi bukan seberapa besar penghasilan anda,tapi seberapa bermanfaat penghasilan anda itu. karena kekayaan bukanlah untuk kesombongan. semoga kita termasuk golongan orang orang yang selalu mensyukuri nikmat dan memberi manfaat untuk semesta alam serta di jauhkan dari sifat sombong"
ISTRI DAN SELINGKUHAN
ISTRI itu ibarat TV, dan,,,
SELINGKUHAN itu ibarat HP...
Di rumah nonton TV, jalan2 bawa
HP...
Tdk ada uang, nonton TV...
Banyak uang cari HP baru...
TV gak butuh pengeluaran...
Tp HP klo gak diisi pulsa ya gak
bisa dipake.:D
TV bentuknya besar, gendut dan
tua dikit... (anggep aja tipi jadul
hahayyy)
Tapi HP biasanya imut, desain
bagus dan enak dibawa ke mana2
Biaya operasional TV murah...
Tapi HP mahal banget,,
TV gak bisa disembunyikan.. .
HP kan bisa...
Acara TV bisa bosan...
Tapi HP gak kan...
Nonton TV biasanya dari satu sisi...
Tapi hp bisa dibolak-balik 360
derajat,,,
Tapi awasssss....!!!!!!!
HP jangan ditaro di dekat TV
Radiasi tinggi bro....!!!!???
betul tidak....????
ketika daun gugur menatap sayu pada manusia yang menyaksikannya,seakan memohon pertolongan
satukan kembali aku dengan dahan itu walau aku sudah tak layak lagi bersama nya
kenangan demi kenangan terlihat di balik mata
setiap puisi yang terucap menjadi syair kesunyian
yang jiwa rapuh saja dapat mendengar
wahai pasir putih.
terbanglah kau tertiup angin,lalu kembali bawa kabar dari cinta ku
sedang apa kah diri nya di sana
masih kah merinduku ataukah sudah melupakan ku
masih kah berpuisi tentang diri ku atau kah tentang pangeran lain......?
dan kau rembulan...
rengkuh lah rapuh nya jasad ini
larutkan dalam sinar lembutmu
hingga aku tak lagi meratapi ke sunyian
keluarkan lah tangan perkasa mu
lalu naik kan aku ke permukaan
biar napas panas ku sempurna
mati pun tak lagi berkalang CINTA.......
Marilah kita memulai hari ini
dengan hati yang bebas
dalam berdoa,
dan tubuh yang bersegera
mengerjakan yang harus diselesaikan.
Marilah kita menemukan kegembiraan
dalam mencapai hasil-hasil kecil,
yang menuntun kepada keberhasilan besar.
Di balik awan hujan, matahari tetap bersinar.
Tetap berharapan-baiklah. Kebahagiaanmu akan datang.
Seharian aku tak tenang
Seperti orang kebingungan
Pikiranku tak karuan
Khawatirkan kamu di sana
Tak tahu apa gerangan
Mungkinkah di sana kau rasa bahagia
Atau malah sebaliknya
Telah lama kita tidak bertemu
Tak pernah ku dengar berita tentangmu
Apa kabar kamu sayang, apa kabar kamu sayang
Seharian aku tak tenang
Khawatirkan kamu di sana
Tak tahu apa gerangan
Mungkinkah di sana kau rasa bahagia
Atau malah sebaliknya
Telah lama kita tidak bertemu
Tak pernah ku dengar berita tentangmu
Apa kabar kamu sayang, apa kabar kamu sayang
Aku kan terus mendoakanmu
Walau tak ku dengar berita tentangmu
Apa kabar kamu sayang, apa kabar kamu sayang di sana
Mungkinkah di sana kau rasa bahagia
Atau malah sebaliknya
Telah lama kita tidak bertemu
Tak pernah ku dengar berita tentangmu
Apa kabar kamu sayang, apa kabar kamu sayang
Aku kan terus mendoakanmu
Walau tak ku dengar berita tentangmu
Apa kabar kamu sayang, apa kabar kamu sayang di sana
Apa kabar kamu sayang, apa kabar kamu sayang
Aku kan terus mendoakanmu
Walau tak ku dengar berita tentangmu
Apa kabar kamu sayang, apa kabar kamu sayang di sana
Apa kabar kamu sayang di sana
Mengapa semua terjadi di saat kau mulai menyadari
Semua kesalahanmu padaku tapi ku tak sanggup lagi
Uang Rp. 1000 dan Rp100.000 sama sama terbuat dari kertas,sama2 di cetak dan di edarkan oleh dan dari Bank Indonesia pada saat bersamaan mereka keluar dan berpisah dari bank dan beredar di masyarakat.
empat bulan kemudian mereka bertemu la
gi secara tidak sengaja di dalam dompet seorang pemuda,
kemudian diantara kedua uang tersebut terjadilah percakapan
Uang Rp.100.000 bertanya kepada uang Rp.1000 :
"kenapa badan kamu begitu lusuk dan bau amis?"
Uang Rp.1000 menjawab :
"karena aku begitu keluar dari bank langsung ke tangan orang2 bawahan .dari tukang becak,tukang sayur,penjual ikan dan di tangan pengemis"
lalu Rp.1000 bertanya balik pada Rp. 100.000 :
"Kenapa kamu begitu baru,rapi dan masih bersih?"
Uang 100.000 menjawab :
"Karena begitu aku keluar dari bank, aku langsung di sambutperempuan cantik dan beredarnya pun di restauran mahal,hotel berbintang dan di mall serta keberadaanku selalu di jaga dan jarang keluar dari dompet"
Lalu Rp.1000 bertanya lagi :
"pernahkah engkau mampir di tempat ibadah?"
dijawablah :
"Belum pernah"
Rp.1000 pun berkata lagi :
"Ketahuilah walaupun badanku seperti ini adanya, setiap Jum'at/Minggu aku selalu mampir di Mesjid,vihara/gereja,serta di tangan fakir miskin dan anak anak yatim piatu,bahkan aku selalu bersyukur kepada Tuhan. Aku di pandang manusia bukan dari sebuah nilai tapi yang di pandang adalah sebuah manfaat"
Akhirnya menangislah Uang Rp.100.000 karena merasa besar,hebat,tinggi tetapi tidak begitu bermanfaat selama ini.
"Jadi bukan seberapa besar penghasilan anda,tapi seberapa bermanfaat penghasilan anda itu. karena kekayaan bukanlah untuk kesombongan. semoga kita termasuk golongan orang orang yang selalu mensyukuri nikmat dan memberi manfaat untuk semesta alam serta di jauhkan dari sifat sombong"
ISTRI DAN SELINGKUHAN
ISTRI itu ibarat TV, dan,,,
SELINGKUHAN itu ibarat HP...
Di rumah nonton TV, jalan2 bawa
HP...
Tdk ada uang, nonton TV...
Banyak uang cari HP baru...
TV gak butuh pengeluaran...
Tp HP klo gak diisi pulsa ya gak
bisa dipake.:D
TV bentuknya besar, gendut dan
tua dikit... (anggep aja tipi jadul
hahayyy)
Tapi HP biasanya imut, desain
bagus dan enak dibawa ke mana2
Biaya operasional TV murah...
Tapi HP mahal banget,,
TV gak bisa disembunyikan.. .
HP kan bisa...
Acara TV bisa bosan...
Tapi HP gak kan...
Nonton TV biasanya dari satu sisi...
Tapi hp bisa dibolak-balik 360
derajat,,,
Tapi awasssss....!!!!!!!
HP jangan ditaro di dekat TV
Radiasi tinggi bro....!!!!???
betul tidak....????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar